Calon Wali Kota (Cawali) Kota Malang Abah Anton menciptakan sejarah baru
bagi Kota Malang karena pengusaha tetes tebu ini menjadi Wali Kota
Malang pertama yang berasal dari etnis Tionghoa.
Ditemui Surya Online
di kediamannya di bilangan Tlogomas, Abah Anton yang diusung Partai
Gerindra ini menyatakan, dirinya sudah tidak lagi memikirkan dari etnis
mana dia berasal.
Abah Anton menyatakan, dirinya adalah warga
Malang tulen yang siap merangkul siapa saja untuk membangun Kota Malang
lima tahun ke depan.
“Saya lahir di Malang dan akan dikubur di
Malang. Saya sudah melebur dan menjadi arek Malang tulen,” kata Anton,
Kamis (23/5/2013).
Anton berjanji tidak akan ada perlakuan khusus
untuk kelompok tertentu karena Kota Malang dibangun oleh seluruh
warganya, tidak peduli dari etnis mana.
“Semuanya sama di mata saya,” sambungnya.
Anton pun mengucapkan terima kasih kepada warga Malang yang telah mempercayakan pilihannya ke nomor urut 6.
“Untuk
memenuhi amanah warga Malang, saya akan sering turun ke masyarakat
untuk mengetahui dan memperbaiki permasalahan-permasalahan warga,”
ujarnya.
Kepada Surya Online, Abah Anton mengatakan, akan mengatasi masalah kemacetan dan banjir yang kerap melanda Malang belakangan ini.
“Hal
yang pertama yang akan saya lakukan, Insyaallah mengurai kemacetan dan
banjir. Permasalahan ini yang mulai meresahkan warga Malang,” ujarnya.
Selain
kedua masalah itu, Anton sudah menyiapkan pembaharuan tata kota yang
lebih hijau dan ingin membuat Malang seperti julukannya sebagai Kota
Dingin.
“Saya jauh-jauh hari ingin ada kawasan hijau di tiap kecamatan agar Malang kembali hijau dan sejuk,” urainya.
Untuk
program 100 hari, Anton akan memfokuskan pada permasalahan kemacetan,
banjir dan peningkatan pendidikan serta kesehatan masyarakat.
“Insyaallah, kami akan genjot program-program itu untuk 100 hari masa pemerintahan kami nanti,” pungkasnya.
Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/m/index.php/2013/05/23/abah-anton-ukir-sejarah-malang
0 komentar:
Posting Komentar